Friday, May 16, 2014

Feliz Aniversario



Aku terbangun dalam isak tangis,sayup terdengar lafadz tahlil suara nenek ditelingaku, beberapa detik kemudian azan subuh pun berkumandang dan aku masih dalam tangis. Aku sadar apa yang terjadi, namun tak bisa bergerak bangun juga tak bisa berhenti menangis. Sekilas fikirku didalam tangis apakah waktuku telah tiba?  Dan beberapa saat kemudian tanganku mulai bisa kugerakkan, langsung saju aku bangun dari pembaringan. Igauan terberat selama hidupku, padahal aku beranjak tidur seperti biasa dengan do’a, memohon maaf atas dosa kecil yang mungkin tak sengaja aku lakukan, memaafkan orang-orang yang seharian hingga aku beranjak tidur mungkin tak sengaja menyakitiku dan berharap jika esok diizinkan bangun bisa melanjutkan impian-impianku kembali.

Setelah menunaikan shalat subuh, aku meraih Xperia dan melihat ada sebuah pesan dari teman baikku yang merasa senang bahwa dia tidak sendiri lagi berumur 23 wkwk dan juga disusul oleh ucapan dan do’a-do’a teman-teman lainnya dari beberapa komunitas dan daerah. –Amin dan terima kasih, hanya itu balasan yang mampu kuketik dengan harapan semua do’a-do’a baik itu terpantul kembali bagi yang mendo’akan. Sesuai dengah hadis riwayat Muslim, “ tidak ada seorang muslimpun yang mendo’akan kebaikan bagi saudaranya  (sesama uslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, dan bagimu juga kebaikan yang sama”.

Sudah lama saya berhenti meminta merayakan ulang tahun secara formal. Selanjutnya hanya dirayakan oleh teman-teman dengan kegiatan usil mereka dan sederhana. Hanya memerlukan telur secukupnya, tepung, pewarna makanan, dan air. *LoL
 ulang tahun yang ke-8
Pesijuek umur baru agar berkah- Almarhumah Mami, adik n ai

HUT yang ke-23
special cake from my sista :-*




Tak ada harapan baru selain dapat menjalankan hidup dengan lebih baik dan bisa terus hidup dengan penuh cinta dari orang-orang terkasih. Hakikatnya umurku bertambah dan usiaku terus berkurang, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Selagi masih ada kesempatan bernafas artinya Allah juga masih memberiku kesempatan meraih apa yang  belum kuraih, menelusuri apa yang belum kutelusuri, impian-impianku masih sama seperti sebelumnya dan mencoba menjalankan hidup sesuai dengan petuah ‘kejarlah dunia seakan kamu hidup selamanya dan kejar lah akhirat seakan kamu mati esok’.