Monday, September 15, 2014

Alue Naga - Pantainya Mahasiswa



Murah, Meriah, Muntah Mewah tentu akan menjadi pilihan utama mahasiswa, baik dalam memilih menu sarapan, tempat tongkrongan, tempat berbelanja ataupun tempat menenangkan pikiran. Jika itu pantai, maka Alue Naga laa pilihannya. Pantai ini terletak di kecamatan syiah kuala, berjarak 7km dari pusat kota . Jika menggunakan motor lebih kurang 15 menit perjalanan. Dari kota menuju Tugu Pena (lebih dikenal dengan simpang mesra), belok kiri dan lempang saja menuju jembatan melewati  Taman Kota. Ada dua bagian pantai Alue Naga:
     1. Sebelum Jembatan, belok kiri dan lurus saja hingga sampai disebuah jembatan, lalu belok kanan kemudian lempang saja hingga sampai di pantai. Disini tepian pantainya terbentang luas pepasiran.


    2. Bagian kedua berlokasi setelah jembatan, belok kiri dan lurus saja sampai mentok dipantai.  Ada cemara dan mangrove disepanjang jalan



     Untuk masuk dan parkiran free dan biasanya para mahasiswa akan membawa makanan sendiri. Disana juga ada satu kios permanen yang juga menyediakan rujak buah segar. Ada beberapa gerobak yang menjual bakso goreng dan minuman. 



Dibagian ini bentangan pasir hanya sedikit dan disepanjang garis pantai sudah dipagari batu untuk menahan ombak yang mana di batu-batu itulah menjadi tempat tongkrongan mahasiswa.


Sungguh pantai ini merupaka salah satu pantai yang cocok untuk menenangkan jiwa, sendiri, bersama teman ataupun dengan pujaan hati. Hembusan angin dan gemuruh ombak membuat hati gembira dan raut wajah terus tersenyum, it’s a selfie time!

 

Ada cinta di Alue Naga



Friday, September 12, 2014

Kimchi

 

setelah kecanduan drama korea, pengen banget riy demo masakan mereka. terlihat pedas dan disantap panas-panas, ahh basytaa. setelah browsing lama, nemu juga resep sederhana kimchi
Berikut resep ala beliau:

Bahan-Bahan:

- 1 buah sawi putih ukuran besar.
- 1/2  batang lobak putih, iris tipis memanjang. (adanya mentimun, yak diikutsertakan saja :D
- 4 batang daun bawang, iris tipis memanjang. 
- 4 siung bawang putih, parut.
- 1 ruas jari jahe, parut.
- 6 sdm bubuk cabe Korea. (kalau tdk ada bisa memakai bubuk cabe biasa)
- 2 sdt garam dapur. (butiran halus)
- 1 sdm gula.
- 1/2 gelas garam laut kasar. (butirannya yang kasar)
- air secukupnya.
- 2 sdm saus ikan Korea. (alternatifnya bisa memakai kecap ikan biasa)

Cara Mengolah:

1. Sawi dibiarkan utuh dan cuci bersih dengan air mengalir hingga ke lembar terdalam daun sawi. Pastikan sawi benar-benar bersih.

2. Campur1/2 gelas garam laut dengan air matang pada mangkok besar (atau baskom kecil). Rendam sawi pada larutan air garam selama 6 jam.
3. Setelah enam jam, angkat sawi dan cuci kembali dengan air bersih hingga ke sela-sela lipatan daun sawi agar sisa garam tercuci bersih, tiriskan. Bila suka sawi bisa dibiarkan utuh begitu saja atau dipotong menjadi dua bagian atau dipotong kecil-kecil.

4. Campurkan jadi satu gula, bubuk cabai, jahe, bawang putih, daun bawang, lobak, saus ikan, dan sedikit garam dapur. Lalu balurkan campuran bumbu secara merata ke sawi, hingga ke sela-sela lembar daun terdalam. Baluri bumbu, sambil agak di remas-remas sawinya agar cairan jus sayurannya keluar.
 

5. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan kedap udara (bagusnya di toples kaca) dan biarkan sedikitnya selama 2×24 jam. Biarkan bumbu meresap ke dalam daging sawi.


# CATATAN #
- Jangan menyimpan kimchi yang akan difermentasikan ke dalam lemari es. Simpan toples berisi kimchi pada suhu ruangan dan proses penyimpan yang lebih lama akan lebih baik, karena fermentasi berlangsung sempurna dan rasa yang dihasilkan akan maksimal. Setelah itu, baru boleh simpan kimchi dalam lemari es